Pages

Jumat, 30 November 2012

5 Generasi Dalam Sejarah Komputer

Komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah data menurut prosedur yang telah dirumuskan. Kata computer semula dipergunakan untuk menggambarkan orang yang pekerjaannya melakukan perhitungan aritmatika, dengan atau tanpa alat bantu, tetapi arti kata ini kemudian dipindahkan kepada mesin itu sendiri. Asal mulanya, pengolahan informasi hampir eksklusif berhubungan dengan masalah aritmatika, tetapi komputer modern dipakai untuk banyak tugas yang tidak berhubungan dengan matematika.
Secara luas, Komputer dapat didefinisikan sebagai suatu peralatan elektronik yang terdiri dari beberapa komponen, yang dapat bekerja sama antara komponen satu dengan yang lain untuk menghasilkan suatu informasi berdasarkan program dan data yang ada. Adapun komponen komputer adalah meliputi : Layar Monitor, CPU, Keyboard, Mouse dan Printer. Tanpa printer komputer tetap dapat melakukan tugasnya sebagai pengolah data, namun sebatas terlihat di layar monitor belum dalam bentuk print out.
Dalam definisi seperti itu terdapat alat seperti slide rule, jenis kalkulator mekanik mulai dari abakus dan seterusnya, sampai semua komputer elektronik yang kontemporer. Istilah lebih baik yang cocok untuk arti luas seperti “komputer” adalah “yang memproses informasi” atau “sistem pengolah informasi.”

Saat ini, komputer sudah semakin canggih. Tetapi, sebelumnya komputer tidak sekecil, secanggih, sekeren dan seringan sekarang. Dalam sejarah komputer, ada 5 generasi dalam sejarah komputer.

1. Generasi Pertama (1944-1959)

http://hermawayne.blogspot.com
Tabung hampa udara sebagai penguat sinyal, merupakan ciri khas komputer generasi pertama. Pada awalnya, tabung hampa udara (vacum-tube) digunakan sebagai komponen penguat sinyal. Bahan bakunya terdiri dari kaca, sehingga banyak memiliki kelemahan, seperti: mudah pecah, dan mudah menyalurkan panas. Panas ini perlu dinetralisir oleh komponen lain yang berfungsi sebagai pendingin.

Dan dengan adanya komponen tambahan, akhirnya komputer yang ada menjadi besar, berat dan mahal. Pada tahun 1946, komputer elektronik di dunia yang pertama yakni ENIAC selesai dibuat. Pada komputer tersebut terdapat 18.800 tabung hampa udara dan berbobot 30 ton. begitu besar ukurannya, sampai-sampai memerlukan suatu ruangan kelas tersendiri.

Pada gambar nampak komputer ENIAC, yang merupakan komputer elektronik pertama di dunia yang mempunyai bobot seberat 30 ton, panjang 30 M dan tinggi 2.4 M dan membutuhkan daya listrik 174 kilowatts.

2. Generasi Kedua (1960-1964)

http://hermawayne.blogspot.com
Transistor merupakan ciri khas komputer generasi kedua. Bahan bakunya terdiri atas 3 lapis, yaitu: “basic”, “collector” dan “emmiter”. Transistor merupakan singkatan dari Transfer Resistor, yang berarti dengan mempengaruhi daya tahan antara dua dari 3 lapisan, maka daya (resistor) yang ada pada lapisan berikutnya dapat pula dipengaruhi. Dengan demikian, fungsi transistor adalah sebagai penguat sinyal. Sebagai komponen padat, tansistor mempunyai banyak keunggulan seperti misalnya: tidak mudah pecah, tidak menyalurkan panas. Dan dengan demikian, komputer yang ada menjadi lebih kecil dan lebih murah.

Pada tahun 1960-an, IBM memperkenalkan komputer komersial yang memanfaatkan transistor dan digunakan secara luas mulai beredar di pasaran. Komputer IBM-7090 buatan Amerika Serikat merupakan salah satu komputer komersial yang memanfaatkan transistor. Komputer ini dirancang untuk menyelesaikan segala macam pekerjaan baik yang bersifat ilmiah ataupun komersial. Karena kecepatan dan kemampuan yang dimilikinya, menyebabkan IBM 7090 menjadi sangat popular. Komputer generasi kedua lainnya adalah: IBM Serie 1400, NCR Serie 304, MARK IV dan Honeywell Model 800.

3. Generasi Ketiga (1964-1975)

http://hermawayne.blogspot.com
http://hermawayne.blogspot.com
Konsep semakin kecil dan semakin murah dari transistor, akhirnya memacu orang untuk terus melakukan berbagai penelitian. Ribuan transistor akhirnya berhasil digabung dalam satu bentuk yang sangat kecil. Secuil silicium yag mempunyai ukuran beberapa milimeter berhasil diciptakan, dan inilah yang disebut sebagai Integrated Circuit atau IC-Chip yang merupakan ciri khas komputer generasi ketiga. Cincin magnetic tersebut dapat di-magnetisasi secara 1 arah ataupun berlawanan, dan akhirnya men-sinyalkan kondisi “ON” ataupun “OFF” yang kemudian diterjemahkan menjadi konsep 0 dan 1 dalam system bilangan biner yang sangat dibutuhkan oleh komputer. Pada setiap bidang memory terdapat 924 cincin magnetic yang masing-masing mewakili 1 bit informasi. Jutaan bit informasi saat ini berada di dalam 1 chip tunggal dengan bentuk yang sangat kecil.

Komputer yang digunakan untuk otomatisasi pertama dikenalkan pada tahun 1968 oleh PDC 808, yang memiliki 4 KB (kilo-Byte) memory dan 8 bit untuk core memory.

4. Generasi Keempat (1975-Sekarang)
http://hermawayne.blogspot.com
Microprocessor merupakan chiri khas komputer generasi keempat yang merupakan pemadatan ribuan IC ke dalam sebuah Chip. Karena bentuk yang semakin kecil dan kemampuan yang semakin meningkat dan harga yang ditawarkan juga semakin murah. Microprocessor merupakan awal kelahiran komputer personal.

Pada tahun 1971, Intel Corp kemudian mengembangkan microprocessor pertama serie 4004. Contoh generasi ini adalah Apple I Computer yang dikembangkan oleh Steve Wozniak dan Steve Jobs dengan cara memasukkan microprocessor pada circuit board komputer. Di samping itu, kemudian muncul TRS Model 80 dengan processor jenis Motorola 68000 dan Zilog Z-80 menggunakan 64Kb RAM standard. Komputer Apple II-e yang menggunakan processor jenis 6502R serta Ram sebesar 64 Kb, juga merupakan salah satu komputer PC sangat popular pada masa itu. Operating Sistem yang digunakan adalah: CP/M 8 Bit. Komputer ini sangat populer pada awal tahun 80-an.

IBM mulai mengeluarkan Personal Computer pada sekitar tahun 1981, dengan menggunakan Operating System MS-DOS 16 Bit. Dikarenakan harga yang ditawarkan tidak jauh berbeda dengan komputer lainnya, di samping teknologinya jauh lebih baik serta nama besar dari IBM sendiri, maka dalam waktu yang sangat singkat, komputer ini menjadi sangat popular.

5. Generasi Kelima (Sekarang – Masa depan)

http://hermawayne.blogspot.com
Pada generasi ini ditandai dengan munculnya: LSI (Large Scale Integration) yang merupakan pemadatan ribuan microprocessor ke dalam sebuah microprocesor. Selain itu, juga ditandai dengan munculnya microprocessor dan semi conductor. Perusahaan-perusahaan yang membuat micro-processor di antaranya adalah: Intel Corporation, Motorola, Zilog dan lainnya lagi. Di pasaran bisa kita lihat adanya microprocessor dari Intel dengan model 4004, 8088, 80286, 80386, 80486, dan Pentium. Pentium-4 merupakan produksi terbaru dari Intel Corporation yang diharapkan dapat menutupi segala kelemahan yang ada pada produk sebelumnya, di samping itu, kemampuan dan kecepatan yang dimiliki Pentium-4 juga bertambah menjadi 2 Ghz. Gambar-gambar yang ditampilkan menjadi lebih halus dan lebih tajam, di samping itu kecepatan memproses, mengirim ataupun menerima gambar juga menjadi semakin cepat.

Pentium-4 diproduksi dengan menggunakan teknologi 0.18 mikron. Dengan bentuk yang semakin kecil mengakibatkan daya, arus dan tegangan panas yang dikeluarkan juga semakin kecil. Dengan processor yang lebih cepat dingin, dapat dihasilkan kecepatan MHz yang lebih tinggi. Kecepatan yang dimiliki adalah 20 kali lebih cepat dari generasi Pentium 3.

Packard Bell iXtreme 4140i merupakan salah satu PC komputer yang telah menggunakan Pentium-4 sebagai processor dengan kecepatan 1.4 GHz, memory RDRAM 128 MB, Harddisk sebesar 40 GB (1.5 GB digunakan untuk recovery), serta video card GeForce2 MX dengan memory 32 MB. HP Pavilion 9850 juga merupakan PC yang menggunakan Pentium-4 untuk processornya dengan kecepatan 1.4 GHz. PC Pentium-4 Hewllett-Packard ini dating dengan dominan warna hitam dan abu-abu. Dibandingkan dengan PC lainnya, Pavilion merupakan PC Pentium-4 dengan fasilitas terlengkap. Memory yang dimiliki sebesar RDRAM 128 MB, Harddisk 30 GB dengan monitor sebesar 17 inchi.

Tutorial Membuat Aplikasi UniGUI ISAPI Mode Pada Apache Dengan Delphi


Kali ini kita akan melihat proses pembuatan aplikasi berbasis web dengan UniGUI yang membahas mulai memilih jenis aplikasi UniGUI untuk web, kompilasi menjadi modul ISAPI, sampai konfigurasi web server Apache untuk mengakomodasi aplikasi UniGUI.
Saran saya, sebaiknya Anda ikuti dulu tutorial pembuatan aplikasi database uniGUI dan integrasi FastReport sebelum melanjutkan dengan tutorial ini.
Memilih Jenis Aplikasi UniGUI Memilih Jenis Aplikasi UniGUI
Aplikasi jenis apa yang cocok untuk Anda? Mari kita lihat.
Saat membuat aplikasi UniGUI yang baru lewat Application Wizard, Anda akan diberi pilihan jenis aplikasi untuk dibuat.



Opsi pertama, seperti biasa, akan membuat aplikasi UniGUI yang berjalan sebagai aplikasi desktop dan/atau aplikasi web, sebagai executable tunggal yang memiliki web server internal sendiri dan tidak bergantung ke web server eksternal seperti Apache atau IIS.
Opsi kedua mirip opsi pertama, dilengkapi Delphi compiler directives yang dapat diedit untuk menentukan jenis ouput, apakah sebagai executable atau sebagai modul ISAPI (file DLL) yang dapat dijalankan oleh web server (Apache atau IIS)
Opsi ketiga hanya memberi pilihan output sebagai modul ISAPI untuk web server eksternal, berupa file DLL. Kita tahu bahwa file DLL lebih repot untuk di-debug daripada file EXE sehingga saran saya jangan memilih opsi ini bila Anda masih dalam tahap permulaan dengan Delphi dan UniGUI.
Opsi keempat akan memberikan output sebagai executable yang berjalan sebagai modul servis di Windows. Output tetap menjadi web server, tanpa GUI desktop, dan berjalan sebagai daemon.
Sesuai judul, kita akan membuat aplikasi web dengan UniGUI, yang targetnya adalah modul ISAPI untuk Apache. Kita dapat memilih opsi ketiga untuk pekerjaan ini, tapi ingat, untuk menghindari kerepotan saat debugging nanti maka kita akan memilih opsi kedua saja.
Kita mulai dengan membuat aplikasi baru dan pilih opsi kedua: VCL Application/Standalone Server/ISAPI Module. Bila Anda belum jelas tentang bagaimana membuat aplikasi baru UniGUI, silahkan ikuti tutorial pembuatan aplikasi UniGUI.
Di aplikasi baru yang telah dibuat, klik menu Project>View Source, dan perhatikan isinya:
Project Source
0001
0002
0003
0004
0005
0006
0007
0008
0009
0010
0011
0012
0013
0014
0015
0016
0017
0018
0019
0020
0021
0022
0023
0024
0025
0026
0027
0028
0029
0030
0031
0032
0033
0034
{$define UNIGUI_VCL}
 
{$ifndef UNIGUI_VCL}
library
{$else}
program
{$endif}
app1;
 
uses
  {$ifndef UNIGUI_VCL}
  uniGUIISAPI,
  {$endif}
  Forms,
  ServerModule in 'ServerModule.pas' {UniServerModule: TUniGUIServerModule},
  MainModule in 'MainModule.pas' {UniMainModule: TUniGUIMainModule},
  Main in 'Main.pas' {MainForm: TUniForm};
 
{$R *.res}
 
{$ifndef UNIGUI_VCL}
exports
  GetExtensionVersion,
  HttpExtensionProc,
  TerminateExtension;
{$endif}
 
begin
{$ifdef UNIGUI_VCL}
  Application.Initialize;
  TUniServerModule.Create(Application);
  Application.Run;
{$endif}
end.
Baris pertama pada kode di atas adalah {$define UNIGUI_VCL}, yang merupakan compiler directive untuk menentukan bagaimana proses kompilasi berjalan. Dengan {$define UNIGUI_VCL} di baris pertama, aplikasi kita akan dijalankan sebagai aplikasi desktop yang juga dapat diakses via web.
Buka unit Main.pas dan tampilkan formnya. Tambahkan sebuah TUniButton dan sebuah TUniMemo. Event OnClick pada UniButton1 diisi dengan kode seperti berikut:
0001
0002
0003
0004
0005
0006
0007
0008
procedure TMainForm.UniButton1Click(Sender: TObject);
begin
  UniMemo1.Clear;
  UniMemo1.Lines.Add('Tes.. 1');
  UniMemo1.Lines.Add('Tes.. 2');
  UniMemo1.Lines.Add('Tes.. 3');
  UniMemo1.Lines.Add('Tes.. 4');
end;
Kode di atas hanya mengisi beberapa baris teks ke UniMemo1. Tidak ada yang penting di sini.
Sekarang jalankan aplikasi:



Dan coba juga akses aplikasi kita via web dengan browse alamat http://localhost:8087/.



Sudah sesuai harapan? Tutup aplikasi dan kembali ke Delphi, save projek kita ke sebuah folder. Katakan Anda menyimpannya di C:\UniGUI\App1 dengan nama projek unigui1.dpr.
Kompilasi Sebagai Modul ISAPI Kompilasi Sebagai Modul ISAPI
Lanjutan dari compiler directive di atas, mari kita lihat bagaimana menghasilkan modul ISAPI dari aplikasi kita.
Caranya mudah, cukup dengan menjadikan compiler directive {$define UNIGUI_VCL} menjadi komentar.
Kembali klik menu Project>View Source dan ubah baris pertama, yaitu {$define UNIGUI_VCL} menjadi //{$define UNIGUI_VCL} (menjadi komentar) sehingga directive-directive di bawahnya tidak berpengaruh lagi pada kompilasi. Dengan begitu potongan kode akan menjadi:
0001
0002
0003
0004
0005
0006
0007
0008
0009
//{$define UNIGUI_VCL}
 
{$ifndef UNIGUI_VCL}
library
{$else}
program
{$endif}
app1;
........................
Dan di mata kompiler, source yang akan dikompilasi adalah:
0001
0002
0003
library
app1;
........................
Jadi ouput kompilasi nantinya adalah file DLL. Inilah modul ISAPI yang akan kita jalankan sebagai modul ISAPI Apache Web Server.
Mengatur Setting Apache Mengatur Setting Apache
Pastikan bahwa Anda telah menginstall Apache Web Server dengan benar dan telah berjalan baik.
Kita perlu mengatur Apache agar menghandle modul ISAPI kita, sehingga dapat diakses lewat browser. Anda perlu Apache yang sudah terinstall di komputer Anda, dan kita akan mengaturnya.
Di sini saya tidak akan menerangkan tentang instalasi Apache. Bila Anda belum paham tentang ini, silahkan ikuti tutorial instalasi Apache atau silahkan gunakan paket Xampp, WampServer atau AppServ yang telah menyediakan paket instalasi Apache lengkap dengan PHP dan database MySQL.
Kini masuk ke direktori instalasi Apache. Direktori ini berbeda-beda tergantung pada saat Anda menginstall Apache, direktori mana yang Anda tentukan sebagai direktori instalasi. Yang umum, direktori ini adalah:
  • Pada Xampp, terletak di C:\Xampp\Apache
  • Pada WampServer, berada di C:\Wamp\Apache
  • Pada AppServ, terletak C:\AppServ\Apache
  • Pada instalasi manual Apache, berada di C:\Program Files\Apache Group\Apache
Silahkan sesuaikan dengan direktori instalasi Apache di komputer Anda.
Nah, dalam direktori tersebut, masuk lagi ke direktori conf di mana file-file konfigurasi Apache berada. Buka file httpd.conf dengan teks editor. Anda boleh menggunakan Notepad, tapi sebaiknya gunakan teks editor yang “lebih canggih” seperti Notepad++ atau EditPlus, yang mampu membedakan antara baris baru Windows dan Unix.
Gunakan fasilitas Find, cari teks modules/mod_isapi.so. Bila ketemu, lihat apakah baris sepenuhnya adalah # LoadModule isapi_module modules/mod_isapi.so, dan bila ya, silahkan buang komentar di depannya (tanda #) untuk mengaktifkan modul isapi loader pada Apache. Dan bila tidak ada tanda komentar (tanda #) di depannya, Anda tidak perlu mengubahnya. Dalam kasus baris ini tidak ditemukan sama sekali, Anda boleh menambahkannya:
0001
LoadModule isapi_module modules/mod_isapi.so
Langkah berikut, kita atur Apache agar menggunakan isapi handler untuk menghandle file DLL dengan menambahkan baris berikut:
0001
AddHandler isapi-handler .dll
Lalu buat konfigurasi direktori di mana aplikasi kita berada dan memasukkannya ke entri direktori Apache dengan menambahkan baris-baris berikut:
0001
0002
0003
0004
0005
0006
<Directory "C:/UniGUI/App1">
Options Indexes FollowSymLinks ExecCGI
AllowOverride None
Order allow,deny
Allow from all
</directory>
Ingat bahwa C:/UniGUI/App1 adalah folder di mana kita menyimpan aplikasi kita.
Kemudian kita buat alias untuk direktori tersebut. Terserah apa. Katakan myunigui, dan kita buat alias dengan menambahkan:
0001
Alias /myunigui "C:/UniGUI/App1"
Dengan alias ini, saat kita meminta browser untuk membuka alamat URL http://server/myunigui, Apache akan mengarahkan kita C:\UniGui\App1 (di browser, tetap akan kita lihat sebagai http://server/myunigui).
Langkah terakhir, silahkan restart Apache. Saya melakukannya dari Windows via menu Start>Run (atau tekan tombol Windows + R) di keyboard dan isikan services.msc



Dan setelah muncul window Services, cari service dengan nama Apache (atau Apache x.x) dan klik kanan, pilih Restart.



Sudah?
Kembali lagi ke Delphi. Build ulang projek kita dan lihat apakah kompilasi sudah menghasilkan output dengan ekstensi DLL. Bila sudah berarti setting projek kita sudah ok. Untuk mengetes projek ini sebagai modul ISAPI, buka browser dan masukkan URL
http://server/myunigui/unigui1.dll
Lihat hasilnya dan bandingkan dengan punya saya:



Bila ternyata berbeda, atau ada masalah, saya bisa bilang bahwa itu pasti ulah si gorgom:D :D :D

Pengaruh Perkembangan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dalam Era Globalisasi

Ledakan Teknologi Informasi dan Komunikasi telah membuka babak baru bagi masyarakat untuk memperoleh informasi secara otonom. Sekat-sekat informasi dengan sendirinya menghilang oleh inisiatif kuat individu yang ingin mengetahui lebih jauh apa yang terjadi sekitarnya. Setiap orang memiliki akses terhadap sumber informasi dimanapun di dunia ini. Konsekuensinya, masyarakat menjadi kritis dan tanggap terhadap hal yang berkembang.
Perkembangan dunia teknologi informasi yang demikian pesatnya telah membawa manfaat luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Kegiatan komunikasi yang sebelumnya menuntut peralatan yang begitu rumit, kini relatif sudah digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis. Sistem kerja alat teknologi telah mengalihfungsikan tenaga otot manusia dengan pembesaran dan percepatan yang menakjubkan. Begitupun dengan telah ditemukannya formulasi-formulasi baru aneka kapasitas komputer, seolah sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang ilmu dan aktivitas manusia. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang telah kita capai sekarang benar-benar telah diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan umat manusia.
Bagi masyarakat sekarang, teknologi informasi dan komunikasi merupakan suatu religion. Pengembangannya dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang ada. Sementara orang bahkan memuja hal tersebut sebagai liberator yang akan membebaskan mereka dari kungkungan kefanaan dunia. Selain itu, hal tersebut juga diyakini akan memberi umat manusia kebahagiaan dan immortalitas. Sumbangan teknologi informasi dan komunikasi terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia tidaklah dapat dipungkiri.
Seperti yang kita ketahui bahwa di era serba modern seperti saat ini, peran teknologi informasi dalam kehidupan sehari-hari tentunya sangat berpengaruh. Hal ini tidak terlepas dari aktivitas kita yang kerap kali ditunjang dengan teknologi informasi itu sendiri yang mampu menjawab tuntutan pekerjaan yang lebih cepat, mudah, murah dan menghemat waktu.
Kemajuan teknologi menjadi jawaban dari kemajuan globalisasi yang kian menyelimuti dunia. Suatu kemajuan yang tentunya akan memberikan dampak bagi peradaban hidup pelajar. Tidak dapat dipungkiri, kini kita telah menjadi “budak” dari peradaban teknologi informasi itu sendiri. Bagaiman tidak, banyaknya pelajar yang sekaligus berperan sebagai pengguna teknologi informasi dan komunikasi, membuktikan bahwa kehidupan yang mereka lakoni tak pernah lepas dari peran teknologi informasi.
Menghadapi keadaan seperti ini, kita sebagai pelajar perlu diarahkan pada sikap “sadar teknologi” atau “melek teknologi”. Kemajuan yang sering diartikan sebagai modernisasi, menjanjikan kemampuan manusia untuk mengendalikan alam melalui ilmu pengetahuan, meningkatkan kesejahteraan material melalui teknologi dan meningkatkan efektivitas kemampuan pelajar melalui penerapan organisasi yang berdasarkan pertimbangan kesadaran. Karena dengan ilmu pengetahuan teknologi informasi dan komunikasi pula, manusia dapat melakukan hal-hal yang sebelumnya belum pernah dibayangkan.
Di satu sisi, teknologi memiliki keuntungan bagi orang yang menggunakannya. Misalkan saja dalam hal berbagi informasi, para pelajar dapat mengakses informasi dunia dengan cepat dan mudah, sehingga mereka dapat menyadari bahwa dunia seakan berada di genggaman mereka. Suatu akses yang tentunya akan memperkaya para pelajar dengan segudang informasi yang dapat memacu motivasi mereka untuk meningkatkan kreativitasnya, khususnya dalam bidang informatika.
Bukan hanya itu, teknologi informasi dan komunikasi juga memiliki andil yang besar dalam hal sarana pembelajaran. Karena seperti yang kita ketahui bahwa teknologi informasi dan komunikasi kini telah merasuk ke dalam kurikulum dunia pendidikan. Suatu hal yang tentunya menjadi gebrakan di dunia pendidikan dalam ajang peningkatan potensi pelajar. Selain itu gelombang kemajuan dan perkembangan teknologi dalam bidang pendidikan telah membawa perubahan pada kehidupan dan gaya hidup pelajar yang lebih dinamis. Dengan adanya hal tersebut, maka pelajar senantiasa menghidupkan dan menyalurkan semangat untuk mengeksplorasi ilmu yang belum diketahui.
Kehidupan kita sekarang perlahan-lahan mulai berubah dari dulunya era industri berubah menjadi era informasi dan komunikasi dibalik pengaruh era globalisasi dan informatika yang menjadikan komputer, internet, dan pesatnya perkembangan teknologi informasi sebagai bagian utama yang harus ada atau tidak boleh kekurangan di dunia pendidikan. Dalam memasuki era tersebut, sekolah memiliki tanggung jawab untuk menyiapkan siswa dalam menghadapi semua tantangan yang berubah sangat cepat dalam lingkungan kehidupan mereka. Kemampuan untuk berbahasa asing dan kemahiran komputer adalah dua kriteria yang sering kali diminta masyarakat untuk memasuki era globalisasi baik di Indonesia maupun di seluruh dunia. Maka dengan adanya komputer yang telah merambah di segala kehidupan manusia, hal itu membutuhkan tanggung jawab yang sangat tinggi bagi sistem pendidikan kita untuk mengembangkan kemampuan berbahasa siswa dan kemahiran komputer.
Selain itu dengan adanya sistem pendidikan yang berbasis pada perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi maka diharapkan pelajar-pelajar di negeri kita dapat bersaing dan mengejar ketertinggalan dari pelajar di negeri maju tanpa perlu kehilangan nilai-nilai kemanusian dan budaya yang kita miliki. Atau dengan kata lain, peserta didik di jenjang pendidikan dasar perlu diarahkan dan dibekali pendidikan teknologi guna menuju masyarakat yang “melek teknologi” yaitu bercirikan mampu mengenal, mengerti, memilih, menggunakan, memelihara, memperbaiki, menilai, menghasilkan produk teknologi sederhana, dan peduli terhadap masalah yang berkaitan dengan teknologi.
Di lain hal, teknologi informasi dan komunikasi juga dapat mendorong kita untuk melihat hal kecil sebagai hal yang dapat dijadikan sebagai sejumlah peluang yang tersaji di hadapan mata. Karena dengan begitu, maka kita dapat membalikkan arah imperialisme budaya yang dibawa oleh perkembangan di bidang tekonologi informasi ini, menjadi sesuatu yang bermanfaat.
Namun, di samping semua itu, kita tidak bisa pula menipu diri akan kenyataan bahwa era teknologi informasi dan komunikasi mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi kehidupan kita. Dalam peradaban modern yang muda, terlalu sering manusia terhenyak oleh disilusi dari dampak negatif perkembangan teknologi ini terhadap kehidupan umat manusia. Kalaupun teknologi informasi mampu mengungkap semua tabir rahasia alam dan kehidupan, tidak berarti teknologi informasi sinonim dengan kebenaran. Sebab hal tersebut hanya mampu menampilkan kenyataan. Sedangkan kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari sekedar kenyataan obyektif. Tentu saja teknologi informasi dan komunikasi tidak mengenal moral kemanusiaan, oleh karena itu hal tersebut tidak pernah bisa mejadi standar kebenaran ataupun solusi dari masalah-masalah kemanusiaan.
Semakin kuatnya gejala “dehumanisasi”, tergerusnya nilai-nilai kemanusiaan dewasa ini, merupakan salah satu oleh-oleh yang dibawa kemajuan teknologi tersebut. Bahkan, sampai tataran tertentu, dampak negatif dari peradaban yang tinggi itu dapat melahirkan kecenderungan pengingkaran manusia sebagai homo-religousus atau makhluk teomorfis.
Teknologi informasi juga dapat menimbulkan sisi rawan yang gelap sampai tahap mencemaskan dengan kekhawatiran pada perkembangan tindak pidana di bidang teknologi itu sendiri yang berhubungan dengan “cybercrime” atau kejahatan mayantara. Masalah kejahatan mayantara ini sepatutnya mendapat perhatian semua pihak secara seksama pada perkembangan teknologi masa depan. Karena kejahatan ini termasuk salah satu kejahatan luar biasa, bahkan dirasakan pula sebagai kejahatan misterius yang dapat mengancam kehidupan masyarakat. Tindak pidana atau kejahatan ini adalah sisi paling buruk di dalam kehidupan modern dari masyarakat akibat kemajuan pesat teknologi dengan meningkatnya peristiwa kejahatan komputer, pornografi, terorisme digital, “perang” informasi sampah, bias informasi, hacker, cracker dan sebagainya.
Seperti halnya dengan peristiwa kejahatan mayantara yang menimpa situs Mabes TNI, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Mabes Polri dan Departemen Luar Negeri Republik Indonesia merupakan sisi gelap dari kejahatan teknologi informasi yang memanfaatkan kecanggihan internet. Bukan hanya itu, situs Microsoft, NASA dan pentagon tidak luput dari para hacker nakal yang mengacaukan sistem informasi dan data yang dimiliki oleh Amerika Serikat. Selain itu, kasus pembobolan ATM oleh para hacker nakal juga menjadi salah satu dampak negatif dari teknologi informasi yang marak terjadi.
Tak dapat juga dipungkiri bahwa dampak negatif dari teknologi informasi sangat dirasakan oleh kaum pelajar. Banyaknya pelajar yang terlena dengan fasilitas website hiburan dari teknologi informasi seperti facebook, chatting, twitter dan sebagainya, membuat mereka menyampingkan kewajibannya, bahkan mereka menjadikan hal tersebut sebagai hobi yang dilakukan tanpa mengenal waktu. Konsekuensinya, para pelajar akan menjadi malas dan semakin membutakan kesadaran mereka tentang pentingnya sadar teknologi.
Inilah sebenarnya sisi paling buruk yang tidak dapat dihindarkan dan disembunyikan dari kemajuan teknologi informasi dewasa ini. Oleh karena itu kita harus berhati-hati terhadap dampak negatif yang ditimbulkan, karena dampak negaitf tersebut dapat mengubah paradigma pelajar dalam menghadapi era teknologi informasi dan komunikasi.
Bagi pelajar Indonesia, sebagai generasi pelanjut tidak akan luput dari pengaruh perkembangan buruk teknologi informasi dewasa ini maupun masa depan. Masalah ini perlu ditanggulangi supaya tidak menjadi hal yang dapat menjadi ancaman bagi para pelajar dalam mencapai masa depan mereka.
Akan tetapi, janganlah kita mencemaskan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi ini. Pandai-pandailah kita memanfaatkan media ini dan memilih yang bernilai positif. Ambillah hal yang perlu dan jadikan hal yang bernilai negatif sebagai bahan pertimbangan dan perbandingan. Bersikap positiflah menghadapi perkembangan teknologi informasi ini. perkembangan ini akan memberi pengetahuan yang banyak dan berguna bagi orang-orang yang dapat memanfaatkannya secara positif. Jadi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi bukanlah sesuatu yang perlu dicemaskan tetapi sesuatu yang harus digali manfaatnya.
Dalam menyikapi perkembangan teknologi itu sendiri, semuanya tergantung dari pribadi kita masing-masing. Karena teknologi informasi dan komunikasi itu memiliki warna dasar putih. Tergantung dari penggunanya. Apakah kita ingin membelokkannya ke kiri dengan mengubah warna putih menjadi kehitaman yang melambangkan sisi negatif teknologi tersebut, atau kita ingin membelokkannya ke kanan dengan mengubah warna putih menjadi keemasan yang melambangkan sisi positif dari teknologi informasi dan komunikasi itu sendiri.

Pentingnya Teknologi Informasi Dalam Pendidikan

Teknologi informasi serta Komunikasi dewasa ini berkembang cepat menurut deret ukur. Dari tahun ke bulan, dari bulan ke minggu, dari minggu ke hari, dari hari ke jam, dan dari jam ke detik! Oleh karena itulah para cerdik-cendekia sepakat pada suatu argumen, bahwa: informasi memudahkan kehidupan manusia tanpa harus kehilangan kehumanisannya.
Manusia tidak bisa lepas dari pendidikan yang sebenarnya juga merupakan kegiatan informasi, bahkan dengan pendidikanlah informasi ilmu pengetahuan dan teknologi dapat disebarluaskan kepada generasi penerus suatu bangsa.

Pengaruh dari Teknologi informasi dan komunikasi terhadap dunia pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran. Menurut Rosenberg (2001), dengan berkembangnya penggunaan Teknologi informasi dan komunikasi ada lima pergeseran di dalam proses pembelajaran yaitu:
  1. Pergeseran dari pelatihan ke penampilan,
  2. Pergeseran dari ruang kelas ke di mana dankapan saja,
  3. Pergeseran dari kertas ke “on line” atau saluran,
  4. Pergeseran fasilitasfisik ke fasilitas jaringan kerja,
  5. Pergeseran dari waktu siklus ke waktu nyata.
Teknologi InformasiSebagai media pendidikan komunikasi dilakukan dengan menggunakan media-media komunikasi seperti telepon, komputer, internet, e-mail, dsb. Interaksi antara guru dan siswa tidak hanya dilakukan melalui hubungan tatap muka tetapi juga dilakukan dengan menggunakan media-media tersebut.

Dengan adanya teknologi informasi sekarang ini guru dapat memberikan layanan tanpa harus berhadapan langsung dengan siswa. Demikian pula siswa dapat memperoleh informasi dalam lingkup yang luas dari berbagai sumber melalui cyber space atau ruang maya dengan menggunakan komputer atau internet. Hal yang paling mutakhir adalah berkembangnya apa yang disebut “cyber teaching” atau pengajaran maya, yaitu proses pengajaran yang dilakukan dengan menggunakan internet. Istilah lain yang makin poluper saat ini ialah e-learning yaitu satu model pembelajaran dengan menggunakan media teknologi komunikasi dan informasi khususnya internet.
E-learning merupakan satu penggunaan teknologi internet dalam penyampaian pembelajaran dalam jangkauan luas yang belandaskan tiga kriteria yaitu:
  1. E-learning merupakan jaringan dengan kemampuan untuk memperbaharui, menyimpan, mendistribusi dan membagi materi ajar atau informasi,
  2. Pengiriman sampai ke pengguna terakhir melalui komputer dengan menggunakan teknologi internet yang standar,
  3. Memfokuskan pada pandangan yang paling luas tentang pembelajaran di balik paradigma pembelajaran tradisional. (Rosenberg 2001; 28)
Pada saat ini e-learning telah berkembang dalam berbagai model pembelajaran yang berbasis TIK seperti: CBT (Computer Based Training), CBI (Computer Based Instruction), Distance Learning, Distance Education, CLE (Cybernetic Learning Environment), Desktop Videoconferencing, ILS (Integrated Learning Syatem), LCC (Learner-Cemterted Classroom), Teleconferencing, WBT (Web-Based Training), dsb.

Perkembangan Pendidkan di Era Globalisasi.

Kerjasama yang letaknya berjauhan secara fisik dapat dilakukan dengan lebih mudah antar pakar dan juga dengan mahasiswa. Padahal dahulu, seseorang harus berkelana atau berjalan jauh menempuh ruang dan waktu untuk menemui seorang pakar untuk mendiskusikan sebuah masalah. Saat ini hal ini dapat dilakukan dari rumah dengan mengirimkan email. Makalah dan penelitian dapat dilakukan dengan saling tukar menukar data melalui Internet, via email, ataupun dengan menggunakan mekanisme file sharring dan mailing list. Bayangkan apabila seorang mahasiswa di Sulawesi dapat berdiskusi masalah teknologi komputer dengan seorang pakar di universitas terkemuka di pulau Jawa. Mahasiswa dimanapun di Indonesia dapat mengakses pakar atau dosen yang terbaik di Indonesia dan bahkan di dunia. Batasan geografis bukan menjadi masalah lagi.

Di dalam bidang penelitian juga diperlukan Sharing information agar penelitian tidak berulang (reinvent the wheel). Hasil-hasil penelitian di perguruan tinggi dan lembaga penelitian dapat digunakan bersama-sama sehingga mempercepat proses pengembangan ilmu dan teknologi.

Sebuah aplikasi baru bagi Internet yaitu Virtual university. Virtual university memiliki karakteristik yang scalable, yaitu dapat menyediakan pendidikan yang diakses oleh orang banyak. Jika pendidikan hanya dilakukan dalam kelas biasa, berapa jumlah orang yang dapat ikut serta dalam satu kelas? Jumlah peserta mungkin hanya dapat diisi 40 – 50 orang. Virtual university dapat diakses oleh siapa saja, darimana saja. Penyedia layanan Virtual University ini adalah http://www.ibuteledukasi.com . Mungkin sekarang ini Virtual University layanannya belum efektif karena teknologi yang masih minim. Namun diharapkan di masa depan Virtual University ini dapat menggunakan teknologi yang lebih handal semisal Video Streaming yang dimasa mendatang akan dihadirkan oleh ISP lokal, sehingga tercipta suatu sistem belajar mengajar yang efektif yang diimpi-impikan oleh setiap ahli IT di dunia Pendidikan. Virtual School juga diharapkan untuk hadir pada jangka waktu satu dasawarsa ke depan.

Manfaat-manfaat yang disebutkan di atas sudah dapat menjadi alasan yang kuat untuk menjadikan Internet sebagai infrastruktur bidang pendidikan di Indonesia. Untuk merangkumkan manfaat Internet bagi bidang pendidikan di Indonesia adalah akses-akses :
  1. Perpustakaan;
  2. Pakar;
  3. Kegiatan kuliah dilakukan secara online;
  4. Tersedianya layanan informasi akademik suatu institusi pendidikan;
  5. Tersedianya fasilitas mesin pencari data;
  6. Tersedianya fasilitas diskusi;
  7. Tersedianya fasilitas direktori alumni dan sekolah
  8. Tersedianya fasilitas kerjasama.

Belajar HTML Sebagai Pemula

Seperti yang sudah anda ketahui pada posting saya terdahulu tentang Mengenal Hypertext Markup Language (HTML),  secara ringkas HTML adalah kode yang terdiri dari rangkaian tag untuk menampilkan suatu visual pada halaman Web atau World Web Wide (WWW). Kode HTML ini memungkinkan anda untuk membuat halaman web dan menempatkan  apapun yang anda suka.

Baiklah, mari kita langsung ke intinya. Disini anda akan mempelajari sebenarnya betapa mudahnya untuk membuat sebuah web atau blog. Bahkan pada saat anda selesai membaca posting saya ini , saya yakin anda akan bisa membuat web anda sendiri.
Semudah itukah…? Jawabynya iyaa!, jika anda tekun dan selalu bersemangat, OK!.

Langkah-langkah didalam menyusun sebuah web/blog umumnya adalah sebagai berikut :

1.    Membuat dan menyimpan file HTML
2.    Masukkan kode HTML
3.    Lihat hasilnya di browser (preview)
4.    Ulangi langkah 3 dan 4 jika perlu

Baiklah, mari kita bahas langkah-langkah diatas dengan lebih rinci satu-persatu.

1. Membuat dan menyimpan file HTML
Sebuah file HTML adalah sebuah file teks yang disimpan dalam bentuk  ekstensi “html”.
Jalankan program Notepad editor pada komputer jika anda menggunakan OS Windows, TextEdit jika anda menggunakan Mac. Anda juga dapat  menggunakan pengolah teks HTML khusus seperti Dynamic HTML Editor, Notepad++ dan lain sebagainya.

2. Masukkan kode HTML
-  Buat sebuah file baru pada Notepad anda
-  Simpan file dengan nama  “web pertamaku.html” (tanpa tanda kutip).

Ketik atau copy paste kode HTML berikut  ini ke Notepad anda :


<DOCTYPE HTML PUBLIC "- / / W3C / / DTD HTML 4.01 / / EN" "http://www.w3.org/TR/html4/strict.dtd">
<html>
    <head>
          <title> Contoh Halaman Web Sederhana </title>
    </Head>
          <body> <p> INILAH WEB PERTAMAKU…! </p></Body>
</Html>


3. Lihat hasilnya di web browser (Preview)
Lihat hasilnya di web browser anda, tau caranya?, jalankan web browser anda (Firefox atau Internet Explorer), pada menu klik File -> Open File , lalu arahkan ke direktori dimana anda menyimpan file “web pertamaku.html” tadi, dan lihat hasilnya.

---- Cara lain ----
Arahkan ke direktori dimana anda menyimpan file “web pertamaku.html” menggunakan windows explorer, lalu klik 2 kali pada  file tersebut.


4. Ulangi langkah 3 dan 4 jika perlu
Anda bakalan sering melakukan hal diatas, meng-edit kode html anda kemudian melihatnya lagi di web browser, akan sangat sering, begitu terus berulan-ulang, karena saya yakin anda ingin memastikan hasil dari kreasi anda terlihat apik dan optimal.
Tapi jangan khawatir , hal itu wajar, suatu saat anda akan mengerti mengapa saya berkata demikian.

Penjelasan sederhana dari kode-kode dan tag diatas
OK, sebelum kita lanjutkan, saya akan menjelaskan secara sederhana apa arti dari kode-kode atau tag html diatas.

Sekelompok kode tag HTML ini memerintahkan browser anda apa dan dimana akan menampilkan suatu konten.

Anda juga mungkin sudah mengamati  bahwa pada setiap tag "pembuka" selalu diakhiri dengan tag "penutup", seperti <html> - </html>, <title> - </title>, <head> - </head>, <body> - </body>, perhatikan juga  konten atau materi yang ingin ditampilkan selalu diapit di antaranya. Sebagian besar  tag HTML harus dibentuk dengan tag pembuka dan penutup.

Sebuah halaman web pada umumnya minimal harus berisikan kode tag seperti pada contoh diatas.

Perhatikan  tag :


 <head>
              <title> Contoh Halaman Web Sederhana </title>
    </Head>


Tag “<title> Contoh Halaman Web Sederhana </title>“  ini ditampilkan pada Judul Tab dan Judul Halaman dari web browser (perhatikan gambar).

Sedangkan tag “<body> <p> INILAH WEB PERTAMAKU…! </p></body>” tampil di halaman utama (body).
 
Free Flash TemplatesRiad In FezFree joomla templatesAgence Web MarocMusic Videos OnlineFree Website templateswww.seodesign.usFree Wordpress Themeswww.freethemes4all.comFree Blog TemplatesLast NewsFree CMS TemplatesFree CSS TemplatesSoccer Videos OnlineFree Wordpress ThemesFree CSS Templates Dreamweaver
Read more: http://myhafiezers.blogspot.com/2012/07/cara-membuat-widget-sharing-melayang.html#ixzz2ELpYVwaM